A. Penyakit Menular
Prioritas pencegahan dan pengendalian penyakit menular
tertuju pada pencegahan dan pengendalian penyakit HIV/AIDS, tuberculosis,
pneumoni, hepatitis, malaria, demam berdarah, influenza, flu burung, dan
penyakit neglected diseases, serta covid-19 yang sedang mewabah di dunia.
Termasuk prioritas dalam pengendalian penyakit menular adalah pelaksanaan
Sistim Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa, Kekarantinaan Kesehatan untuk
mencegah terjadinya Kejadian Kesehatan yang Meresahkan (KKM) dan pengendalian
panyakit infeksi emerging.
B. Penyakit Tidak Menular
Indonesia sedang mengalami double burden penyakit, yaitu
penyakit tidak menular dan penyakit menular sekaligus. Penyakit tidak menular
utama meliputi jantung, stroke, hipertensi, diabetes melitus, kanker dan
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Jumlah kematian akibat PTM terus
meningkat.
C. Penyehatan Lingkungan
Untuk penyehatan lingkungan dapat dilakukan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Germas adalah suatu tindakan yang sistemastis
dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa
dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan
kualitas hidup. Dalam rangka mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
dilakukan melalui peningkatan aktivitas fisik, peningkatan perilaku hidup
sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan,
pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan dan
peningkatan edukasi hidup sehat.
D. Strategi Peningkatan Pengendalian Penyakit :
1. Untuk mengendalikan penyakit menular maka strategi yang
dilakukan, melalui:
a. Perluasan cakupan akses masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan terkait penyakit menular terutama di daerah-daerah
yang berada di perbatasan, kepulauan dan terpencil untuk menjamin upaya pemutusan
mata rantai penularan.
b. Strategi innovative dengan memberikan otoritas pada
petugas kesehatan msyarakat (Public Health Officers), terutama hak akses
pengamatan faktor risiko dan penyakit dan penentuan langkah
penanggulangannya
c. Menjamin ketersediaan obat dan vaksin serta alat
diagnostik cepat untuk pengendalian penyakit menular secara cepat
d. Menggunakan masker dan tetap menjaga protokol kesehatan
dimasa pandemi seperti ini.
2.Untuk mengendalikan penyakit tidak menular maka strategi yang dilakukan, melalui:
a. Meningkatkan Advokasi dan Kemitraan dalam upaya
meningkatnya komitmen politik dan berfungsinya mekanisme koordinasi lintas
kementerian yang secara efektif dapat menjamin tersedianya sumber daya yang
cukup bagi pelaksanaan program secara berkesinambungan.
b. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Penurunan Faktor
Risiko dengan menumbuhkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada
komunitas melalui penerapan perilaku “CERDIK” yang merupakan akronim dari “Cek
kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet
sehat dengan kalori seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres”, dan
meningkatkan Upaya-upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti Pos Pembinaan
Terpadu (Posbindu) PTM untuk mengendalikan faktor-faktor risiko PTM.
Sumber : Rencana aksi program pencegahan dan pengendalian penyakit 2015-2019
0 comments:
Post a Comment